
Jakarta, 21 April 2025 — Memperingati Hari Kartini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan langkah progresifnya dalam memperkuat keterlibatan perempuan, baik sebagai karyawan maupun penumpang. Dengan pendekatan yang inklusif, KAI menempatkan perempuan sebagai pilar penting dalam pembangunan layanan transportasi publik yang manusiawi dan berkeadilan.
“Semangat Kartini tidak hanya kami wujudkan melalui penyediaan fasilitas layanan yang ramah perempuan, tetapi juga dalam pemberdayaan perempuan di lingkungan KAI. Saat ini, perempuan tidak hanya berperan di lini pelayanan, tetapi juga menduduki posisi-posisi strategis, seperti masinis, kepala stasiun, hingga direksi baik di KAI maupun anak perusahaan,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Dalam perjalanannya, KAI telah memberikan pelatihan kepada 908 pegawai perempuan untuk mendukung peningkatan profesionalisme dan kapasitas mereka. Data menunjukkan bahwa ribuan perempuan kini mengisi berbagai posisi, mulai dari eksekutif hingga staf operasional.
Komitmen terhadap kenyamanan perempuan sebagai pengguna jasa juga menjadi perhatian utama. KAI menghadirkan fasilitas seperti ruang laktasi, toilet terpisah, kursi prioritas, dan fitur pemilihan tempat duduk sesama perempuan untuk meningkatkan rasa aman selama perjalanan. Bahkan KRL memiliki gerbong khusus wanita pada jam-jam sibuk.
“Hadirnya fitur ini juga sebagai komitmen KAI untuk memerangi terjadinya pelecehan seksual di transportasi umum. Dengan bisa memilih teman duduk sesama perempuan, kami berharap dapat menutup celah terjadinya pelecehan seksual dalam perjalanan kereta api,” ujar Anne, VP Public Relations KAI.
Dengan semangat Kartini, KAI terus memperkuat layanan transportasi yang tidak hanya efisien, tetapi juga menjunjung tinggi prinsip kesetaraan dan kenyamanan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama perempuan. (Redaksi)